Everton Cukur Manchester City 4-0

Skor defisit empat gol tanpa balas di Goodison Park menandai kekalahan terparah Manchester City di bawah komando Pep Guardiola, membuat tim gagal menembus kembali zona empat besar.

Everton tampil trengginas di Goodison Park, Minggu (15/1), untuk memberikan kekalahan terburuk buat Manchester City di era kepemimpinan Pep Guardiola sejauh ini. Tak kepalang tanggung, The Citizens digilas empat gol tanpa balas!

Dua youngster tuan rumah Tom Davies dan Ademola Lookman membukukan gol perdana mereka buat The Toffees, setelah sebelumnya aksi Romelu Lukaku dan Kevin Mirallas menghasilkan keunggulan 2-0 bagi tim asuhan Ronald Koeman.

Tabungan poin Everton bertambah menjadi 33 berkat hasil ini dan mendiami peringkat ketujuh klasemen sementara Liga Primer Inggris, sedangkan City gagal kembali ke zona Liga Champions dengan nilai tetap 42.

Guardiola cuma membuat satu perubahan pada tim inti dari laga sebelumnya ketika City membantai West Ham United 5-0 di Piala FA. Kiper Claudio Bravo kembali berdiri di bawah mistar menggantikan Willy Caballero.

Identik dengan sang lawan, Koeman juga melakukan satu pergantian dalam starting line-up Everton, memasang Kevin Mirallas dan menggeser Enner Valencia ke bangku cadangan.

Sebagaimana telah menjadi keumuman di era Guardiola, The Eastlands mampu memegang dominasi penguasaan bola. Namun, Everton tampil solid untuk meminimalisir bahaya dari Sergio Aguero dkk. dengan keberadaan tiga bek tengah plus dua wing-back.

Everton sendiri tidak terlalu sering menebar ancamaan, tetapi pasukan tuan rumah sanggup memecahkan kebuntuan dari tembakan pertama yang dilepaskan.

Pada menit ke-34, memanfaatkan kesalahan operan Gael Clichy, Tom Davies mendistribusikan bola kepada Mirallas dan winger Belgia ini lantas memberikan umpan tarik yang disempurnakan Romelu Lukaku menjadi gol dengan sontekan keras dan akurat membobol gawang Bravo.

Alih-alih merespons secara positif, permainan City jadi kehilangan arah setelah kebobolan. Serangan-serangan tamu jauh dari menggigit meski tetap banyak menguasai bola.

Kontras dengan City, Everton semakin percaya diri dan start brilian di awal babak kedua menghasilkan gol kedua buat The Toffees. Umpan terobosan Lukaku kepada Mirallas dapat dipotong John Stones, tapi bola sampai di kaki Ross Barkley yang langsung menyajikan umpan matang buat Mirallas. Nama terakhir ini menembak si kulit bulat ke tiang jauh memperdaya Bravo (47’).

City tak sanggup memperlihatkan reaksi yang diharapkan dan semakin terlihat kehabisan akal dengan serangan-serangan monoton yang mereka bangun. Keputusan Guardiola menambah daya gedor dengan menyuntikkan Kelechi Iheanacho menggantikan Pablo Zabaleta tak memberikan dampak berarti.

Everton tetap kokoh menjaga wilayah pertahanan mereka dan tajam serta efektif dalam meluncurkan serangan balik. Publik Goodison Park bahkan dapat merayakan dua gol tambahan lagi dari para pemain belia mereka.

Davies melakukan solo run istimewa dari belakang, melewati beberapa pemain City, sebelum mengumpan kepada Barkley dan si nomor 8 memberikan kembali bola kepada Davies, yang dengan tenang menaklukkan Bravo dengan tendangan chip manis. Itu adalah gol debut sang remaja 18 tahun untuk tim senior Everton.

Toh bukan cuma Davies yang membukukan gol perdana untuk Everton. Rekrutan Januari Ademola Lookman yang digaet dari Charlton Athletic dimainkan di menit-menit terakhir dan sukses menandai debutnya dengan gol penutup pesta gol The Toffees.