top of page

Sejarah Hari Ini (14 Agustus): Debut Jamie Vardy Di Leicester City

  • Writer: Angel Valen
    Angel Valen
  • Aug 13, 2016
  • 2 min read

Dongeng Leicester City di musim lalu sejatinya dimulai empat tahun lalu ketika mereka memainkan seorang striker yang diboyong dari liga amatir.

Jika ada sosok yang paling pas untuk merepresentasikan cerita ajaib Leicester City di musim lalu, maka dialah Jamie Vardy.

Seperti yang kita ketahui, kisah Vardy menjadi seorang pesepakbola top seperti sekarang ini dimulai benar-benar dari bawah – bergaji £30 per pekan sehingga harus bekerja paruh waktu sebagai buruh pabrik.

Singkat cerita, kerja keras dan determinasi tinggi membuatnya kini menjadi bintang lapangan hijau. From zero to hero. Tidak mengherankan, Hollywood tengah menyusun rencana untuk membuat film berdasarkan kisah hidup Vardy.

Salah satu momen yang menjadi tonggak bersejarah bagi Vardy adalah ketika ia melakoni debutnya bersama Leicester saat melawan Torquay United di Piala Liga. Partai itu digelar di Plainmoor, markas Torquay, pada 14 Agustus 2012 atau tepat empat tahun yang lalu.

Kala itu, Vardy sudah menjadi perbincangan di kalangan sepakbola divisi bawah Inggris karena ia berstatus sebagai pemain termahal yang dibeli dari liga amatir. Leicester, yang baru saja finis di urutan 12 divisi Championship, memboyong seorang striker 25 tahun dari klub non-liga Fleetwood Town dengan banderol £1 juta.

“Ada banyak sekali desas-desus soal dirinya, tentang bagaimana dia direkrut dari Fleetwood senilai £1 juta dan saya berpikir, ‘Apa bagusnya dia?’,” kata Aaron Downes, eks bek Torquay yang bertugas menjaga Vardy di laga tersebut, seperti dikutip Daily Mail.

“Lalu saya melihat segalanya: cepat, atletis, penuh determinasi. Saya tidak pernah merasa nyaman menjaganya. Dia tidak banyak bicara, tetapi dia sangat vokal dalam bermain. Dia punya level bermain lebih tinggi ketimbang kami, tetapi dia masih memiliki kelaukan seperti pemain non-liga. Dia terus berlari dan mengejar bola, mengarsiteki satu gol dan mencetak gol telat,” katanya.

Debut Vardy berakhir dengan manis, sebagaimana yang dikatakan Downes. Vardy bermain selama 90 menit, mencetak gol pamungkas di menit ke-77 lewat sebuah sundulan terarah, dan Leicester menang telak 4-0 atas Torquay.

Ada 1166 suporter Leicester yang menjadi saksi dari debut Vardy di Plainmoor. Rob Young, salah seorang fans Leicester, mengatakan sebelum kick-off dimulai “Wow, Vardy tampil starter dan menggeser David Nugent!”

Setelah debut yang mengesankan tersebut, Vardy terus berkembang dan berkembang. Ia menjadi pemain pilar di skuat Nigel Pearson, mencetak gol-gol krusial, dan membawa The Foxes promosi ke Liga Primer Inggris pada 2014. Dua tahun kemudian, kisah dongeng Vardy bersama Leicester mencapai klimaksnya.

“Saya selalu ingat dari mana saya berasal. Tetapi saya selalu mencubiti diri sendiri agar saya bisa tetap membumi,” tutur Vardy, 29 tahun, yang kini berstatus sebagai peraih juara Liga Primer 2015/16, striker timnas senior Inggris, dan menjadi simbol dari pepatah klasik “tidak ada yang tidak mungkin dalam sepakbola”.


 
 
 

Comments


Featured Posts
Recent Posts
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Classic
  • Twitter Classic
  • Google Classic
  • Facebook - Black Circle
  • Twitter - Black Circle
  • Pinterest - Black Circle
  • Instagram - Black Circle

© 2015 7WYN.COM. All rights reserved.

bottom of page