Mesut Ozil, Otak Sekaligus Motor Kreatif Handal Arsenal

Melihat rekor, kontribusi dan performa yang ditunjukkannya di sepanjang musim 2015/16, harus diakui Ozil adalah pemain terbaik dan paling kontributif yang dimiliki Arsenal.

Kalian, para pesepakbola Liga Primer Inggris, seharusnya malu. Tidak memasukkan nama Mesut Ozil dari daftar tim terbaik PFA musim 2015/16 adalah sebuah penghinaan tersendiri.

Riyad Mahrez memang tampil konsisten di sepanjang musim, sementara Dele Alli muncul sebagai jenius di kalangan pemain muda, sedangkan Dimitri Payet mengguncang dengan tendangan bebasnya.

Tapi, meninggalkan Ozil, playmaker Arsenal yang sudah mencatat rekor sebagai pemain pencipta peluang terbanyak di kompetisi Liga Primer Inggris di musim lalu, adalah hal yang sangat disesalkan.

Kita lihat saja dari perspektif lain. Dennis Bergkamp, Thierry Henry, Eric Cantona, Ryan Giggs, David Beckham, tak ada satu pun dari mereka yang bisa menampilkan dan menyamai apa yang sudah disuguhkan Ozil.

Faktanya, Ozil sudah bisa mengukir rekor tersebut bahkan sebelum kompetisi berakhir, yaitu di bulan April. Ia menyudahi musim dengan menciptakan 146 kesempatan mencetak gol. Bayangkan bagaimana bila pemain Arsenal bisa memaksimalkan dua pertiga saja diantaranya, bukan tidak mungkin rekor gol bisa diukir dan trofi juara ada di tangan.

Terlepas dari kekurangan di lini depan Arsenal atau defisiensi pemain depan The Gunners, Ozil sudah menjalankan tugasnya. Bahkan bisa dikatakan pemain asal Jerman tersebut memberi kontribusi lebih, menciptakan peluang lebih banyak dibanding pemain lain di lima liga terbaik Eropa.

Lalu bagaimana dengan assist secara langsung yang dicatatnya? Sebanyak 19 assist, satuassist kurang sedikit dari rekor Henry di musim 2002/03. Ozil juga ambil bagian dari terciptanya 31 persen gol Arsenal di musim ini. Catatan golnya memang hanya enam gol di liga, sementara dua lainnya di Liga Champions, tapi siapa yang peduli bila Anda bisa menciptakan tiga kali lebih banyak dari jumlah gol yang diciptakan rekan setim Anda?

Arsenal pun dibawa Ozil bisa finis di peringkat dua, terlepas dari apa yang terjadi di liga. Hasil itu sepertinya sudah menjadi alasan yang tepat untuk memberikan kredit tersendiri atas performa kreatifnya di musim lalu.

Butuh bukti lain? Ozil merupakan pemain yang paling banyak menciptakan peluang mencetak gol dibandingkan pemain lain di Liga Primer dalam open play. Statistiknya, 93 kesempatan diciptakannya. Jumlah tersebut jauh dari torehan Payet (63) dan Alli (53), bahkan Christian Eriksen dari Tottenham Hotspur sebagai rival paling dekat dengan 86 kesempatan berhasil diciptakan.