Bio Paulin Hormati Putusan Alfred Riedl
- Angel Valen
- Aug 5, 2016
- 2 min read

Pemain naturalisasi ini meyakini pintu timnas senior akan terbuka untuk dirinya di masa mendatang.
Bek Persipura Jayapura Bio Paulin menghormati keputusan pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl yang tidak memasukkan namanya ke dalam daftar pemain mengikuti seleksi tim Garudauntuk Piala AFF 2016.
Sejak dinaturalisasi 23 Maret tahun lalu, Bio baru satu kali memperkuat timnas Indonesia. Saat itu, pelatih timnas senior Benny Dolo memanggil Bio membela Merah Putih melawan Myanmar dalam pertandingan uji coba pada 30 Maret.
“Saya tidak masalah tidak dipanggil tim nasional. Itu pilihan Alfred, dan saya harus menghormatinya. Tidak ada kemarahan, karena saya tidak dipanggil, semuanya berjalan normal,” tegas Bio kepada Goal Indonesia.
Pria kelahiran Kamerun ini mengaku akan berkonsentrasi penuh membela Persipura. Bio optimistis jika dia bermain bagus untuk klub, panggilan memperkuat timnas senior akan datang dengan sendirinya.
“Indonesia sudah lepas dari sanksi, dan pertandingan timnas tidak untuk [Piala] AFF saja, masih banyak pertandingan lain. Jumlah pemain yang dipanggil untuk AFF kabarnya juga bisa berubah. Saya tidak memikirkan itu saat ini, karena konsentrasi sudah untuk Persipura,” tutur Bio.
“Saya juga tidak menyesal sudah terlanjur menjadi warga negara Indonesia. Saya cinta negara ini, sehingga tidak ada kekecewaan soal itu hanya gara-gara tidak dipanggil timnas.”
Mengenai sukses Persipura mengalahkan Bhayangkara Surabaya United, Jumat (5/8) sore WIB, pemain bersia 32 tahun itu berharap hasil tersebut bisa menjadi momentum kebangkitan tim Mutiara Hitam.
“Kami dulu tidak menang, karena pemain cedera. Tapi kini beberapa pemain sudah kembali. Saya pikir ini akan menjadi momentum bagi kami untuk meraih hasil bagus selanjutnya,” ucap Bio.
“Kami menang karena seluruh pemain bekerja keras. Kami tidak menyerah, meskipun bermain dengan sepuluh pemain. Bahkan kami mencetak gol saat BSU lengah, karena mungkin lelah terus menerus memberikan tekanan kepada kami.” (gk-48)
Comentários