PSV Eindhoven Bisa Jadi Inspirasi Real Madrid
- Angel Valen
- May 9, 2016
- 2 min read

Modal bagi El Real untuk bermain habis-habisan di jornada 38 tersedia dengan mewah dengan menyelipkan harapan Barca terpeleset di markas Granada.
Tinggal menyisakan satu laga lagi, kedua tim hanya dipisahkan oleh agregat gol. Ajax memimpin klasemen berkat keunggulan enam gol dibandingkan PSV dan di pekan terakhir mereka tinggal menghadapi tim papan bawah De Graafschap sementara PSV Eindhoven harus melakoni partai yang lebih berat menghadapi PEC Zwolle yang masih berpeluang tampil di Eropa musim depan.
Hasilnya? Kita semua tahu, meski sempat unggul terlebih dahulu Ajax secara mengejutkan gagal menang sementara PSV berhasil meraih tiga poin krusial hingga memastikan diri jadi raja sepakbola Belanda musim ini.
Situasi serupa terjadi di La Liga Spanyol, gelar juara sekarang jadi rebutan Barcelona dan Real Madrid dengan skema jadwal pertandingan yang kurang lebih sama dengan di Belanda.
Sang pemimpin klasemen Barcelona tinggal meladeni tantangan tim papan bawah Granada sementara Los Blancos harus bertandang ke markas Deportivo La Coruna dan semua orang tahu Riazor bukan tempat yang nyaman bagi tim tamu.
Meski demikian kisah keberhasilan PSV mempertahankan gelar juara Eredivisie bisa jadi inspirasi besar bagi El Real dalam perjuangan merebut status klub nomor satu di negara Matador dari tangan Azulgrana.
Barcelona yang sempat meredup memang sudah menemukan kembali sentuhan magis terbaiknya namun Los Vikingos juga punya momentum istimewa yang pantas dipertahankan hingga detik terakhir pertandingan setelah memastikan diri melangkah ke Milan untuk merajut derby Madrid di final Liga Champions.
"Anda tak pernah tahu dalam sepakbola. Kami harus sadar bahwa perjuangan hingga peluit akhir," kata Zidane setelah memenangkan duel keras lawan Valencia di Santiago Bernabeu.
Memang benar segalanya masih dipertaruhkan. Kekalahan tim besar dari klub yang lebih lemah bukan cerita yang jarang terjadi dalam sepakbola. Selain cerita PSV, tetangga Los Merengues pun baru saja menikmati pil pahit yang kurang lebih sama dengan Ajax.
Atletico Madrid membuang kans juara usai dibekuk tim yang sudah pasti degradasi Levante, padahal tidak lama sebelumnya kita semua jadi saksi bagaimana heroiknya permainan Los Rojiblancos saat melempar raksasa Bavaria Bayern Munich dari Liga Champions.
Modal bagi El Real untuk bermain habis-habisan di jornada 38 tersedia dengan mewah. Jadwal pertandingan yang sekarang lebih longgar disempurnakan oleh kabar positif dari tim medis.
Casemiro dan Karim Benzema sudah pulih dari cedera dan bisa dimainkan di laga terakhir sementara para peragu Cristiano Ronaldo semakin terpojok di sudut ruangan sambil melihat superstar Portugal kembali jadi pahlawan kemenangan tim di laga terkini dengan torehan dua golnya. Jangan lupakan pula faktor Gareth Bale yang sedang menikmati musim terbaiknya bersama Madrid.
Tidak ada alasan bagi pasukan Zinedine Zidane untuk memilah dam memilih mencari dalih antara gelar juara La Liga dan Liga Champions. Hanya satu tujuan mereka di Riazor; menang atau menyesal tidak memberikan yang terbaik di lapangan apalagi meski sangat kecil kemungkinannya, Barca bisa saja terpeleset di markas Granada.
Masih tidak percaya? Sekali lagi, tengok apa yang terjadi di Belanda...
Comments