Dianggap Spesialis Runner-Up, Claudio Ranieri Punya Dalih
- Angel Valen
- Apr 24, 2016
- 2 min read

Empat kali nyaris menjadi juara liga, Ranieri tak ingin gagal untuk yang kali kelima di musim ini bersama Leicester.
Manajer Leicester City Claudio Ranieri berkaca pada pengalamannya yang pernah empat kali nyaris menjadi juara liga setelah hanya mengantar Chelsea, AS Roma, Juventus, dan AS Monaco finis di urutan kedua klaseman.
Ketidakmampuan Ranieri menjadi juara liga memunculkan anggapan bahwa dirinya adalah spesialis runner-up. Status tersebut bisa kembali tersemat pada dirinya jika Leicester gagal mempertahankan puncak klasemen Liga Primer Inggris dari kejaran Tottenham Hotspur.
Sambil berharap kali ini Leicester tidak mengecewakannya, Ranieri memberikan alasan terkait kegagalannya menjadi juara di masa lalu.
“Sepanjang waktu, saya selalu berada di belakang. Saya tahu, jika nanti saya tidak bisa juara [bersama Leicester] maka akan ada orang-orang yang berkata, ‘Ah, Ranieri, dia selalu menjadi nomor dua.’ Tetapi mereka lupa detail ceritanya,” ujar Ranieri.
“Di Chelsea, kami sedang membangun tim [setelah Roman Abramovich datang], lalu kami finis di posisi kedua. Di Roma, saya juga di urutan kedua. Saya datang setelah dua laga berjalan di mana kami masih mengoleksi nol poin. Kami kemudian finis dengan 80 poin, di belakang Inter yang mengoleksi 82 poin. Saya kalah, tetapi apalagi yang bisa saya lakukan?”
“Di Juventus, saya datang saat kami baru promosi dari Serie B. Kami finis di posisi ketiga kemudian finis kedua di musim berikutnya. Apalagi yang bisa saya lakukan? Banyak pemain kami yang masih muda ketika itu. Ketika di Monaco, kami menjuarai divisi kedua. Kemudian kami finis kedua, delapan poin di belakang PSG. Kini, saya mencoba untuk memenangkan Liga Primer,” katanya.
Hingga empat partai sisa di Liga Primer Inggris musim ini, Leicester masih unggul lima poin dari Tottenham di posisi kedua. Akhir pekan ini, Leicester berpeluang memperlebar jarak menjadi delapan poin di puncak jika mampu mengalahkan Swansea City, mengingat Spurs baru akan bertanding pada Senin (25/4) esok melawan West Bromwich Albion.
コメント