Carlo Ancelotti: Real Madrid Akan Lewati VfL Wolfsburg!

Di bawah komando Zidane yang telah berpengalaman mengatasi tekanan sebagai pemain, Ancelotti yakin Madrid akan mampu membalikkan defisit kontra Wolfsburg dan lolos ke semi-final.

Membalikkan defisit agregat 2-0 sama sekali bukan perkara gampang, tetapi Carlo Ancelotti meyakini Real Madrid mampu melakukannya saat meladeni VfL Wolfsburg di perempat-final leg kedua Liga Champions di Santiago Bernabeu, malam ini.

Tidak diunggulkan saat terundi melawan El Real, Die Wolfe mencetak kejutan besar dengan membungkus kemenangan dua gol tanpa balas di Volskwagen Arena pekan lalu untuk membawa modal teramat berharga menuju duel penentuan di ibu kota Spanyol.

Tekanan besar menaungi entrenador Zinedine Zidane buat mengantar Los Galacticos menunaikan misi menang dengan margin minimal tiga gol bersih, tetapi Ancelotti percaya bekas asistennya di Bernabeu itu akan sanggup melakukannya dan El Real bakal mencapai empat besar.

“[Zidane] juga telah mengalami situasi semacam ini sebagai pemain dan ia mengetahui bagaimana tekanan seharusnya ditangani dalam momen-momen seperti ini," ungkap Don Carletto.

"Saya pikir Real Madrid memiliki kualitas memadai untuk melakukannya. Mereka memiliki pemain-pemain top yang tahu bagaimana menangani situasi seperti ini meskipun hasil laga pertama tidak positif dan ini tak akan mudah."

“Wolfsburg melakukan serangan balik dan bertahan dengan sangat baik di leg pertama. Ini laga yang sangat tak pasti, tapi saya pikir Madrid akan lolos karena krusial bagi Los Blancos untuk mencapai semi-final."

Ancelotti sendiri, yang menjadi duta Liga Champions untuk Goal, sebelumnya telah sukses melewati tekanan berat seperti ini. Los Merengues dipimpinnya merengkuh La Decima pada 2014 dengan mengejar ketertinggalan dari Atletico Madrid di laga pamungkas. Madrid menyamakan angka pada injury time sebelum menang 4-1 lewat perpanjangan waktu.

Di semi-final edisi yang sama, Los Blancos menghancurkan tuan rumah Bayern Munich 4-0 di Allianz Arena saat banyak yang mengira tim bakal kesulitan mempertahankan keunggulan agregat 1-0 dari jumpa perdana.

Eks bos Chelsea, Paris Saint-Germain, Juventus, dan AC Milan ini berbagi rahasia tentang caranya memotivasi pemain untuk melalui momen sulit.

"Anda perlu menyingkirkan perasaan-perasaan buruk secepat mungkin setelah kekalahan. Anda mesti berpikir positif dan Real Madrid bisa menggunakan itu [kemenangan 4-0 atas Eibar di La Liga pada akhir pekan] untuk bangkit. Masa lalu telah terjadi dan Anda harus berpikir tentang masa depan yang paling dekat."

Di La Liga, dari posisi tertinggal jauh pasukan Zidane kini hanya terpaut empat poin di belakang pemuncak klasemen Barcelona. Ancelotti optimistis Madrid masih bisa berprestasi tak cuma di Liga Champions, namun juga pentas domestik.

"Apa pun mungkin terjadi dalam sepakbola," tuturnya. "Real Madrid tersingkir dari Liga Champions oleh Wolfsburg, itu juga bisa terjadi. Dalam olahraga selalu mungkin satu kekalahan menghasilkan dampak teramat besar."

"Tiga hari sebelumnya kita mengatakan hal sebaliknya. Madrid tampil luar biasa menghadapi Barcelona setelah periode panjang tanpa memenangi Clasico. Tiga hari kemudian, kita tak bisa mengatakan segalanya telah berjalan buruk."

"Tak ada yang sepenuhnya pasti dalam sepakbola dan tak ada ilusi di sini. Anda harus tetap seimbang ketika Anda bersaing di level tertinggi, tetapi Madrid memiliki cukup waktu untuk menjadikan musim ini benar-benar sukses."