Thomas Muller: Tak Menangi Liga Champions, Pep Guardiola Tidak Gagal

Penyerang Bayern Munich itu menilai manajernya akan tetap bisa dikatakan meraih kesuksesan di musim ini meski tak memenangi Liga Champions.

Thomas Muller menilai Pep Guardiola tak bisa dikatakan menjalani musim yang gagal bersama Bayern Munich apabila gagal memenangi Liga Champions dimusim ini.

Guardiola akan meninggalkan Allianz Arena dan hijrah ke Manchester City untuk menangani tim Inggris tersebut. Hal itu sudah dipastikannya sejak bulan lalu.

Kesuksesan Guardiola di kompetisi domestik Jerman sudah tak lagi diragukan. Tapi di Liga Champions, musim ini adalah kesempatan terakhir Guardiola meraih sukses bersama Bayern Munich.

Namun jika pun gagal meraih trofi tersebut, Muller menilai musim Guardiola bersama Bayern bukanlah suatu keniscayaan.

"Tidak, tidak sama sekali. Jika Anda melihat pendekatan seperti ini, setiap pelatih yang gagal memenangi Liga Champions bisa dikatakan gagal," kata Muller.

"Anda harus berhati-hati. Dalam 100 tahun sejarah klub bersama Bayern, kami hanya sekali memenangi treble, satu hal yang tak bisa dianggap remeh. Semua klub internasional bukanlah juara yang konsisten. Tak ada tim yang bisa mempertahankan gelar juara Liga Champions."

"Tak ada tekanan memenangi Liga Champions. Anda tak bisa berencana untuk Liga Champions, kompetitornya selalu tangguh. Ada tantangan besar di setiap tahunnya. Tentunya klub dan pemain memiliki ambisi dan target jelas, tapi memenangi gelar Liga Champions bukanlah keharusan."

Dengan Juventus berada di antara mereka dan babak perempat-final Liga Champions, Muller memprediksi laga akan berjalan sengit dengan tim Italia diprediksi akan melakukan pendekatan defensif.

"Saya tak merasa mereka akan memainkan permainan ofensif. Mereka hanya butuh satu gol dan tak akan meninggalkan filosofi bermain mereka. Tapi Anda tak akan pernah tahu, sepakbola bisa terus berkembang, sulit memprediksinya. Akan tetapi, saya mengira mereka akan bermain bertahan," ujarnya.

Muller juga menilai Bayern adalah salah satu favorit juara musim ini, tapi meremehkan Barcelona dan Real Madrid sama sekali tak ada dalam pikirannya.

"Secara mendasar kami selalu disebut sebagai salah satu tim yang bisa mencapai final," terangnya.

"Tapi kami tahu kualitas lawan kami. Tak akan mudah. Bukan tanpa alasan sampai saat ini belum ada tim yang bisa mempertahankan gelar juara Liga Champions," pungkasnya.