Jurgen Klopp: Saya Bukan Tukang Sihir!

Klopp menegaskan kalau dirinya tidak bisa menggunakan sihir untuk mengubah LIverpool dan ia merasa timnya memainkan laga lebih banyak dari tim lain di Liga Primer.

Jurgen Klopp menegaskan tak bisa mengubah Liverpool dengan sihir dan ia butuh waktu di Anfield, begitu pula dengan para pemainnya. Klopp juga menegaskan kalau ia bakal belajar dari kekalahan kontra Leicester City akhir pekan lalu.

Liverpool akan menghadapi Sunderland nanti malam (6/2) dan berharap bisa bangkit setelah kalah 2-0 dari Leicester. Namun Klopp tidak menjanjikan adanya keajaiban lewat bubuk sihir.

"Kalau saya membutuhkan bubuk sihir, maka saya adalah orang yang salah di sini karena itu adalah tugas David Copperfield," canda Klopp ketika konferensi pers. "Tugas Anda adalah melihat apa yang Anda lihat. Tugas saya adalah menyajikan yang terbaik dari mereka."

"Perbedaannya adalah kita selalu lupa semua tim yang melakoni lebih sedikit pertandingan. Itu faktanya. Para pemain di sini bermain lebih banyak dari lainnya dan kita menghakimi kualitas mereka. Divock Origi, Philippe Coutinho, Daniel Sturridge sudah absen selama lima atau enam pekan yang berarti sudah melewatkan 14 atau 15 laga, mungkin lebih?"

"Lalu kita lupa Martin Skrtel dalam bentuk bagus, Dejan Lovren dalam bentuk bagus, Mamadou Sakho dalam bentuk bagus (lalu ia cedera). Ini semua soal jumlah pertandingan. Kami tidak punya cukup waktu untuk membawa mereka kembali. Ini bukan soal kualitas."