Skandal Transfer Neymar Belum Tuntas, Wapres Barcelona Frustrasi
- Angel Valen
- Jan 19, 2016
- 1 min read

Carles Vilarrubi menyebut keberadaan sebuah “mesin” yang bekerja untuk melawan Neymar.
Belum tuntasnya kasus transfer Neymar membuat wakil presiden Barcelona Carles Vilarrubi tak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya. Vilarrubi menuduh adanya sebuah “mesin” yang sengaja bekerja untuk melawan Neymar.
Hingga saat ini, kepindahan kontroversial Neymar dari Santos ke Barca pada 2013 lalu masih belum tuntas secara hukum. Februari mendatang, Neymar diminta hadir di pengadilan nasional Spanyol untuk memberikan keterangan.
Saking berlarut-larutnya kasus tersebut, Vilarrubi bahkan menyebut bahwa Neymar nantinya akan dikaitkan dengan pembunuhan eks presiden Amerika Serikat John F Kennedy di Dallas pada 1963 silam alias saat sang penyerang Brasil masih belum lahir.
“Setiap hari, Neymar bermain semakin baik dan orang-orang menikmatinya, namun kasus tersebut justru semakin rumit. Ada sebuah mesin yang bekerja untuk melawannya. Saya yakin, Neymar nanti lama-lama akan dituduh berada di Dallas, di hari ketika Kennedy dibunuh!” seru Vilarrubi kepada RAC-1, Senin (18/1).
Selain itu, petinggi Barcelona ini menyatakan dukungannya kepada Real Madrid dan Atletico Madrid menyusul sanksi embargo transfer kepada kedua klub ibu kota itu.
“Jika Real dan Atletico berada di situasi sama seperti yang pernah dialami Barca, maka ini adalah sebuah ketidakadilan. Dalam kasus ini, kami harus bersikap suportif. Sanksi itu tidak adil,” tegas Vilarrubi.
Kommentare